Senin, 07 Oktober 2013

“ Jika kamu ingin hebat, berpetualanglah ! Karena dunia milik orang-orang pemberani ! ( Pepatah Lama)

Mungkin itu yag dibaca seorang Gol A Gong, dimasa dia muda, sehingga banyak buku petualangan yang ditulisnya salah satunya yang akan saya ambil point penting yang harus disiapkan untuk seorang Travel Writer ( TE-WE ) being Traveler, being writer.

Jika kita seorang Travel Writer, maka orang dapat melihat dari ciri-ciri yang bisa diketahui antara lain :
1.    Memotret lebih banyak daripada Turis
2.    Senang berbicara dengan siapa saja
3.    Betah nge-net di Cafe Gratisan

Jumat, 13 September 2013

Loretta "Goresan Hati Si Gadis Kecil"


Novel ini berisi tentang sebuah kehidpan yang keras yang dialami olah seorang gadis kecil yang dengan sangat terpaksa harus memakan bara-bara sebuah kehidupan, yang kita pun belum tentu dapat menjalaninya, menjadi sebuah inspirasi kehidupan agar kita tak mudah menyerah, wajib di baca untuk orang-orang bermental tempe (lemah) yang selalu merasa hidupnya yang sangat menderita di saat masih bisa memakan nasi putih dengan lauk pauknya di temani dengan ayah dan ibunya, namun merasa ia masih kekurangan, sungguh orang-orang seperti itu harus membacanya.
 Dapat dikuti dari beberapa isi didalam buku ini seperti kata-kata Loretta kepada kakek Masengga saat ia ber kata “ aku suka mengambar namun hanya ada dua warna yang kusukai hitam dan putih” kata kata yang dijelaskannya kepada kakek Masengga karena hidup hanyalah hitam atau putih, dan kakek Masengga tersenyum dan pura-pura tidak tau artinya, seorang anak kecil yang dijual ayah untuk menjadi pelayan pribadi yang berumur blum genap 14 tahun memberi pilosofi kepada kakek tua yang umurnya sudah hampir 4 kali umurnya.
Atau pun mungkin ada satu kata yang membuat saya sendiri takjub saat membaca nya, ketika LORETTA bertanya pada kakek Masennga " apa arti dari kaligrafi ini kek? " , kakek masengga menjawab nya dengan penuh rasa percaya " itu artinya Cintailah kekasihmu dengan sewajarnya saja, karena bukan tidak mungkin ia akan menjadi seterumu. Dan bencilah seteru mu dengan sewajarnya,

Senin, 09 September 2013

Nenek Tua dan Meja Kayu

Judul diatas merupakan salah satu cuplikan cerita yang terdapat dalam buku yang berjudul The Great Power of Mother. Salah satu koleksi dari Mobil Pustaka Hydron Tarempa
simak ceritanya, jangan nangis lho ya.....??? wajib diaplikasikan dalam kehidupan, Insya Allah...menjadi sebuah tauladan yang baik untuk kehidupan kita....Aamiin...simak ceritanya...
 
Seorang nenek tinggal dengan anak dan menantu seorang cucu yang masih berusia enam tahun . Tangan nenek sering bergerak tak menentu karena sudah terlalu rapuh, penglihatannyapun kabur dan cara berjalannya pun sudah ringkih.

Keluarga ini biasa makan di ruang makan. Namun, nenek ini sudah pikun sehingga sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang selalu bergetar dan pandangannya yang sudah rabun membuatnya susah dalam menyantap makanan yang telah dihidangkan. Sendok dan garpu kerap kali jatuh dari genggaman nenek. Saat sedang meraih gelas, segera saja susu tumpah dan membasahi taplak. Anak dan menantunya gusar. Mereka direpotkan dengan semua itu. “ Kita harus melakukan sesuatu, ujar sang suami. “  Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk nenek tua ini. “

Sabtu, 07 September 2013

Cintaku di Negeri Jackie Chan

Namun, kehidupan di Hong Kong telah mengubah semuanya. Ia yang berasal dari desa yang sangat udik, mengalami perubahan. Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak meninggalkannya menjadi yang terbelakang.

Kehidupan dunia maya telah menjadi bagian dari hidupnya. komputer, chating, browsing, blogging, writing telah menjadi bagian dari rutinitasnya sehari-hari. Seolah-olah di sanalah ia hidup. Disana ia bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai lingkungan. Bahkan dari manca negara.

Ia tidak lupa cita-citanya. Ia menangis ketika melihat seragam sekolah.

Minggu, 21 Juli 2013

DOMPET MEMBAWA NIKMAT


Sebut saja namanya Aduy si anak badui telah berhasil mendaftar kuliah dengan bantuan seorang gadis manis yang bernama Wulan. saat keluar dari gedung pendaftaran ia menemukan sebuah dompet. Aduy yang lugu dan jujur berusaha mengembalikan dompet itu pada pemiliknya,ia merasa bahwa dompet itu adalah amanah baginya.
Dompet itu membuat Aduy hampir menjadi korban ojek kecubung serta kukut si copet kecil yang berniat merampas dompet itu. Setelah berusaha keras tanpa berputus asa pada akhirnya Aduy memetik buah kejujuranya,dompet itu membawa kenikmatan bagi Aduy yaitu tempat kos yang nyaman dan gratis. penasaran bagaimana ceritanya yuuk kita baca sampai habis.

BERWISATA KE SURGA


Surga merupakan tujuan akhir yang menjadi harapan semua manusia. Di dalalamnya terdapat kenikmatan dan kebahagiaan yang tak pernah di lihat oleh mata,di dengar oleh telinga,dan terbetik di hati akan tetapi di antara kenikmatan dan kebahagiaan yang paling berharga tanpa ada bandingannya adalah bertemu sang pencipta,sayangnya tidak semua orang bisa masuk surga, karena meskipun orang tersebut telah banyak melakukan kebaikan selama di dunia belum tentu amal kebaikan tersebut di terima oleh Allah.
Surga di gambarkan sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan,gambaran mengenai kenikmatan surga telah banyak di ungkap dalam Al-Qur’an dan hadis. Surga sendiri mempunyai tujuh tingkatan mempunyai kriteria penduduk tersendiri. Akan tetapi kita tidak perlu khawatir dengan kenikmatan yang akan di terima pada tiap tingkatan surga,karena kenikmatan dan kebahagiaan pada tingkatan surga terendah saja seratus kali lebih baik dari keindahan dan kesenangan terbesar didunia, seratus kali lebih baik dari kehidupan di bumi.

Senin, 29 April 2013

Perpustakaan sebagai Jantung Sekolah


Sebagaimana yang dikatakan  Issac Newton, " Jika saya melihat jauh, maka hal itu disebabkan karena saya berdiri dipundak para jenius terdahulu "
Buku adalah guru yang paling baik karena buku tidak pernah jemu menggurui kita. Ia dengan sabar membimbing dan melayani pembacanya baik yang berkecepatan superlambat sampai ke yang super cepat. Ia bisa menghampiri kita kapanpun, tidak terikat waktu dan tempat, dan yang menjadikan orang lebih bijaksana. Buku adalah alat satu-satunya untuk mempelajari abad-abad yang sudah lewat. Buku adalah kunci terbaik untuk memahami bangsa-bangsa lain yang belum kita kunjungi.

Jumat, 22 Maret 2013

Jingga dan Senja


  Tari dan Ari, dua remaja yang dipertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama lahir sewaktu matahari ter-benam.

   Namun, takdir mempertemukan mereka dalam suasana “perang”. Ari yang biang kerok sekolah baru kali ini bertemu cewek, adik kelas pula, yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, pentolan SMA musuh.

   Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang ada, Angga kemudian maju sebagai pelindung Tari.

Kamis, 14 Maret 2013

Cerita Azra, Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra

Azyumardi Azra, biasa dipanggil " Azra ", adalah seorang cendekiawan muslim " Pendobrak " . Kiprahnya didunia pendidikan menghasilkan inovasi - inovasi yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Salah satu hasilnya adalah bertransformasinya IAIN Syarif Hidayatullah menjadi UIN Syarif Hidayatullah, yang menjadi institusi pendidikan Islam bisa masuk kedalam arus utama, menjadi lebih open-minded, berkualitas, dan bermartabat dimata masyarakat.
Azyumardi Azra adalah seorang Pakar Sejarah dan Peradapan Islam yang diakui dunia internasional. Ia pun sudah mendapatkan gelar Guru Besar dari almamaternya, UIN Syarif Hidayatullah. Dalam hidupnya Ia adalah seorang Muslim tulen yang taat mengikuti nilai - nilai yang dijarkan oleh Rasullullah Muhammad SAW.
Azyumardi Azra pernah dipercaya oleh mantan Wapres Yusuf Kalla untuk menjadi Deputi Sekretaris Wakil Presiden ( Seswapres ) bidang Kesra selama dua tahun. Berbagai partai politik sudah pernah melamarnya untuk bergabung, tetapi Ia tetap